Cerpen Pekerjaan Orang Tuaku

Hai, namaku Lia. Umurku 10 tahun. Aku adalah anak pertama. Aku juga memiliki adik laki-laki satu, namanya Faiz. Pada suatu hari, di sekolah, aku mendapat tugas menulis tentang macam-macam profesi. Sepulang sekolah, aku pergi ke rumah temanku yang namanya Nina. Aku menulis semua nama pekerjaan dan apa yang dikerjakannya. Aku dan Nina menulis banyak sekali macam-macam pekerjaan.

Waktu pun terus berjalan. Aku pulang ke rumah setelah selesai mengerjakan. Di rumah, aku bermain dengan Faiz. Setelah bermain, aku menyiapkan pelajaran untuk besuk, lalu tidur. Keesokan harinya di sekolah, pelajaran pertama dimulai. Guru yang mengajar adalah Ustadzah Palupi. Beliau menyuruh semua siswa untuk mengumpulkan tugas yang telah diberikan.

“Baiklah anak-anak, sekarang coba maju satu persatu menceritakan pekerjaan orang tua kalian”, kata Bu Palupi.

Temanku maju satu persatu untuk menceritakan tentang pekerjaan orang tuanya masing-masing. Akhirnya giliran Lia pun datang. Lia pun maju. Tetapi saat Lia hendak berbicara, Ustadzah Palupi menyelanya.

“Karena waktunya sudah habis. Kita lanjutkan besuk”, kata Uztadzah Palupi.

Aku pun akhirnya kembali ke tempat duduk untuk mengambil bekalku. Nina mengajakku ke kantin. Aku membeli es teh dan roti. Aku dan Nina makan jajan bersama sambil mengobrol dengan teman yang lain. Sepulang sekolah, Aku belajar untuk tes mata pelajaran besuk. Setelah itu, Aku memikirkan apa yang akan aku ceritakan besuk.

Keesokan harinya, di sekolah saat pelajaran pertama.

“Baiklah anak-anak, kita lanjutkan bercerita lagi ya…”,kata Uztadzah Palupi. Aku pun maju.

“Hai teman-teman, pekerjaan Ayahku adalah dokter. Tugasnya adalah mengobati orang sakit. Ayahku sangat sibuk dan rela berkorban demi waktu keluarga. Akan tetapi, aku sangat sayang dengan ayahku. Beliau selalu meluangkan waktunya bersama keluarga walaupun sebentar. Sedangkan ibuku adalah seorang guru. Tugasnya adalah mengajari dan mendidik siswa-siswi dengan ilmunya. Sekian cerita saya”

Semua bertepuk tangan. Aku sangat cinta dengan keluargaku dan aku bangga dengan pekerjaan orang tuaku. Sebab orang tuaku bekerja demi keluarga kecilku.

Oleh : Almira Aulia (4A)